Dalam proses pemotongan sebenarnya pada mesin pemotongan laser logam, kekuatan relatif untuk memotong ketebalan lembaran terbatas, yang terkait dengan prinsip pemotongan laser. Pemotongan laser adalah proses memfokuskan laser berkekuatan tinggi ke permukaan benda kerja yang sedang dipotong, melelehkan atau membakarnya, dan kemudian menggunakan gas pemotongan untuk menghilangkan terak. Kepala pemotong bergerak pada permukaan benda kerja membentuk jahitan pemotongan dan memisahkan benda kerja.
Apakah peleburan atau pembakaran bahan logam dapat berkelanjutan dan stabil selama proses pemotongan adalah kunci untuk memastikan kemampuan dan kualitas pemotongan. Suhu di bagian atas lapisan pemotongan harus mencapai titik penyalaan, dan hanya mengandalkan energi yang dilepaskan oleh reaksi pembakaran antara logam dan udara tidak dapat menjamin berlangsungnya proses pembakaran secara terus menerus.
Salah satu alasannya adalah lapisan pemotongan terus-menerus didinginkan oleh aliran oksigen yang disemprotkan dari nosel, sehingga mengurangi suhu permukaan pemotongan; Yang kedua adalah lapisan oksida besi yang terbentuk dari pembakaran menutupi permukaan benda kerja, sehingga menghambat difusi oksigen. Ketika konsentrasi oksigen berkurang sampai batas tertentu, proses pembakaran akan padam.
Saat memotong pelat tebal, kecepatan potongnya relatif lambat, dan kecepatan pembakaran pada permukaan benda kerja lebih cepat dari kecepatan kepala pemotongan. Setelah beberapa waktu pembakaran, proses pembakaran padam karena berkurangnya konsentrasi oksigen di udara. Selama pergerakan kepala pemotongan, proses pembakaran permukaan pemotongan terjadi secara berkala, yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu pada ujung tombak dan penurunan kualitas potongan.
Kesulitan teknis berikut ini terjadi pada pemotongan logam pelat tebal:
Mempertahankan proses pembakaran kuasi-stabil relatif sulit
Kemurnian oksigen dan tekanan pada arah ketebalan pelat 02 sulit dipertahankan konstan
Untuk menjaga pemotongan yang stabil, kemurnian dan tekanan aliran oksigen dalam arah ketebalan pelat pada dasarnya harus dijaga konstan.
Umumnya ada tiga cara untuk mengatasi masalah ini:
(1) Meningkatkan ukuran aliran udara tambahan;
(2) Cocokkan tingkat daya yang sesuai dengan kemampuan pemotongan;
(3) Sesuaikan kecepatan pemotongan yang cocok.
