Prinsip kerja mesin laser cutting adalah menyinari permukaan material dengan sinar laser berenergi tinggi sehingga menyebabkan material cepat meleleh, menguap, atau mencapai titik nyala. Pada saat yang sama, aliran udara berkecepatan tinggi meniup material yang meleleh atau terbakar, sehingga menghasilkan pemotongan. Dalam proses ini, keakuratan dan stabilitas sinar laser mempunyai dampak penting terhadap kualitas pemotongan.
Pertama, kualitas sinar laser merupakan faktor penting yang mempengaruhi kebulatan pemotongan. Kualitas sinar laser dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kinerja laser itu sendiri, kebersihan komponen optik, dan penyesuaian jalur optik. Jika sinar laser mengalami masalah seperti astigmatisme dan ketidakstabilan sinar, hal ini akan mengakibatkan lubang melingkar yang dipotong tidak cukup bulat.
Kedua, karakteristik material juga dapat berdampak pada kebulatan pemotongan. Bahan yang berbeda memiliki daya serap, reflektifitas, dan konduktivitas termal laser yang berbeda-beda, yang secara langsung memengaruhi efek pemotongan. Misalnya, bahan logam tertentu rentan terhadap deformasi termal akibat iradiasi laser, yang mengakibatkan bentuk lubang melingkar yang terdistorsi.
Selain itu, pengaturan parameter pemotongan juga merupakan faktor kunci yang mempengaruhi kebulatan pemotongan. Pengaturan parameter seperti daya laser, kecepatan pemotongan, dan tekanan gas tambahan perlu dioptimalkan berdasarkan karakteristik material dan persyaratan pemotongan. Apabila parameter-parameter tersebut tidak diatur dengan baik, maka dapat mengakibatkan hasil pemotongan yang kurang memuaskan dan terjadinya lubang-lubang berbentuk lingkaran yang tidak berbentuk lingkaran.
Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah mesin pemotong laser yang memotong lubang tidak melingkar?
1. Periksa dan rawat mesin pemotongan laser secara teratur untuk memastikan kinerja laser yang stabil, komponen optik yang bersih dan bebas polusi, serta penyesuaian jalur optik yang akurat.
2. Pilih parameter pemotongan yang sesuai berdasarkan karakteristik material, termasuk daya laser, kecepatan pemotongan, dan tekanan gas tambahan, untuk memastikan stabilitas dan akurasi selama proses pemotongan.
3. Selama proses pemotongan, deformasi termal material dapat dikurangi dengan menambahkan penyangga tambahan atau menggunakan perlengkapan, sehingga meningkatkan kebulatan pemotongan.
4.Untuk beberapa bahan sensitif laser, metode pemotongan lain seperti pemotongan mekanis atau pemotongan air dapat dicoba untuk menghindari efek termal yang disebabkan oleh pemotongan laser.
Singkatnya, masalah pemotongan lubang tidak melingkar dengan mesin pemotongan laser adalah hasil dari kerja sama berbagai faktor. Untuk mengatasi masalah ini, perlu mempertimbangkan dan mengoptimalkan berbagai aspek secara komprehensif seperti kualitas sinar laser, karakteristik material, dan pengaturan parameter pemotongan. Hanya dengan cara ini kami dapat memastikan bahwa mesin pemotongan laser mencapai efek pemotongan yang ideal selama proses pemotongan lubang bundar.